Jakarta, Salah satu posisi tidur yang banyak dilakukan adalah posisi tengkurap. Meski terasa nyaman, pakar pencernaan justru tidak menganjurkan. Kenapa ya?
Disampaikan oleh pakar saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, posisi tidur tengkurap sebenarnya tidak terlalu dianjurkan karena bisa bisa membuat perut tidak nyaman.
Pada orang yang bertubuh gemuk, posisi tidur tengkurap juga bisa memicu tekanan pada organ pencernaan dan mendorong diafragma. Akibatnya, organ pencernaan bisa terdorong ke atas dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
"Posisi tengkurap juga berhubungan dengan posisi lidah. Lidahnya bisa jadi terdorong ke belakang dan menutup saluran pernapasan. Proses pernapasan pun bisa terganggu," imbuhnya.
Hal ini juga bisa memicu terjadinya snoring atau mengorok. Lagi-lagi terutama pada orang bertubuh gemuk, dr Ari menyebutkan kebiasaan tidur tengkurap bisa memicu snoring dan bisa juga sampai terjadi sleep apnea.
"Selain tidur tengkurap, tidur posisi telentang tanpa bantal pada orang tertentu juga bisa memicu snoring," imbuh dr Ari.
Sumber
0 Response to "Hobi Tidur Tengkurap? Kata Pakar Pencernaan, Ini Efek Buruknya"
Posting Komentar